Kesimpulan materi pada hari ini adalah
Gelang Benang, Kreatif Mengisi Waktu Luang
Man, seorang anak laki-laki Suku Sasak dari Desa Sade, Lombok. Usianya hampir 12 tahun. Ia baru saja menyelesaikan ujian akhir tingkat SD di sekolahnya. Usai sekolah, Man dan beberapa teman seusianya secara kreatif mengisi waktu luang dengan berjualan aneka warna gelang benang buatan sendiri. Sejak dini, anak-anak Suku Sasak terbiasa menyaksikan kaum ibu memintal benang dan menenun kain. Sisa benang aneka warna mereka jalin dengan beragam kreasi untuk dijadikan gelang.
Desa Sade terletak di Lombok Tengah, tidak jauh dari Pantai Kuta. Melihat ramainya wisatawan pengunjung pantai, Man dan teman-teman melihat peluang usaha untuk mengisi waktu luang mereka. Menjelang sore hari, mereka menawarkan berbagai aneka gelang benang buatan mereka ke wisatawan pengunjung pantai. Dengan kreatif mereka membuat berbagai ragam jalinan untuk ditawarkan. Kadangkala, mereka sisipkan manikmanik kayu untuk mempercantik gelang. Menyadari bahwa harga gelang yang dijual tidak dapat terlalu tinggi, mereka mengganti benang hasil pintalan kapas dengan benang jahit yang mereka beli di pasar. Seuntai gelang mereka jual dengan harga Rp5.000,00 hingga Rp15.000,00. “Dalam sehari, biasanya aku bisa menjual lima sampai enam gelang. Rata-rata dalam sehari kami bisa membawa pulang uang Rp30.000,00,” ujar Man. Ketika ditanyakan untuk apa uang hasil jualan tersebut, “Untuk menambah uang jajan, dan membeli perlengkapan sekolah,” jawabnya sambil tersenyum lebar.
Walau tidak pernah diminta oleh kedua orang tuanya untuk membantu keuangan keluarga, Man selalu memberikan uang hasil jualannya kepada ibunya. Ketika sewaktu-waktu ingin membeli barang keperluan sekolah, ibunya akan memperbolehkan Man menggunakan uang tersebut.
Man tidak kehilangan waktu bermainnya karena berjualan. Ia berjualan sambil bermain air dan bercengkerama di pinggir pantai dengan temantemannya. Menjelang matahari terbenam, Man dan teman-temannya pulang untuk mengerjakan tugas sekolah dan beristirahat. Ketika tugas sekolah sudah selesai, Man membuat beberapa gelang untuk mengisi kembali persediaan untuk berjualan esok hari.
Man bangga ketika gelang hasil buatannya dipuji oleh wisatawan. Sederhana, namun unik dan kreatif, begitu komentar para wisatawan terhadap gelang benang buatan Man dan teman-temannya. Kreativitas Man dalam memanfaatkan waktu luang memberinya pembelajaran hidup yang tak ternilai.
Jawab pertanyaan berikut berdasarkan bacaan.
1. Apa jenis usaha yang dilakukan Man dan teman-temannya untuk mengisi waktu luang mereka?
Jenis usaha yang dilakukan Man dan teman-temannya adalah berjualan aneka warna gelang benang.
2. Mengapa diperlukan kreativitas dan ketekunan dalam menjalankan usaha tersebut? Jelaskan secara singkat!
Kreativitas dan ketekunan diperlukan dalam usaha tersebut karena tidak mudah memanfaatkan barang sisa jika tidak memiliki kreativitas. Ketekunan juga diperlukan agar usaha tersebut bisa terus berjalan dan berkembang.
3. Apa manfaat usaha anak-anak tersebut bagi kehidupan mereka?
Manfaat usaha tersebut bagi kehidupan anak-anak tersebut adalah untuk enambah uang jajan, bisa membeli perlengkapan sekolah sendiri, dan meringankan ekonomi keluarga.
4. Faktor-faktor apa yang mereka pertimbangkan saat melakukan usaha tersebut?
Faktor yang merekan pertimbangkan saat melakkukan usaha tersebut adalah harga dan bahan.
5. Sikap apa yang bisa kamu pelajari dari usaha anak-anak tersebut?
Sikap dari usaha anak-anak yang dapat dipelajari adalah sikap kreatif, tekun, dan pandai memanfaatkan peluang.
6. Bagaimana kamu menghargai hal yang dilakukan oleh setiap orang dalam cerita tersebut?
Cara menghargai hal yang dilakukan oleh anak dalam cerita tersebut adalah walaupun masih anak-anak, mereka sudah bisa mencari uang dengan kreativitas dan ketekunan yang mereka miliki. Mereka juga bisa mengatur waktu antara usaha dan aktivitas lainnya. Hal ini dapat menjadi contoh bagi siapapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar