Kamis, 30 Januari 2020

Kisi-kisi ulangan harian tema 7


Hari/Tanggal : Jumat,31 Januari 2020
Tema 7          : Kepemimpinan

Penilaian Harian (PH) Kelas 6 Tema 7 Kepemimpinan
Kisi - kisi Penilaian Harian Tema 7

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3.1 Memahami penerapan nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari Kesatuan Republik Indonesia

Bahasa Indonesia
3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca

Ilmu Pengetahuan Alam
3.2 Memahami ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dan hubungannya dengan kesehatan  reproduksi

Ilmu Pengetahuan Sosial
3.3 Memahami posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya,  teknologi dan pendidikan dalam lingkup ASEAN

Seni Budaya dan Prakarya
3.2 Memahami interval nada
3.3 Memahami pola lantai tari daerah
3.4 Memahami patung

Rabu, 29 Januari 2020

tema 7 subtema 3 pb 5-6


MATERI AJAR KELAS 6

Hari/Tanggal           : Kamis, 30 Januari 2020
Tema 7                    : Pemimpin
Subtema  3              : Ayo, memimpin !
PB                           : 5 dan 6
Ayo Membaca
Pagi itu ayah dan ibu sudah menunggu Beni di kamar makan. Mereka biasa sarapan bersama di pagi hari. Ayah memanggil nama Beni, tetapi Beni tidak menyahut. Kemudian, ibu berjalan menuju kamar Beni. Tiba di depan kamar Beni, ibu mengetuk pintunya sambil berkata, “Beni, ayo kita sarapan.”

“Iya, Bu”, jawab Beni.

Ibu membuka pintu kamar Beni. Ibu melihat Beni sudah mengenakan seragam, tetapi belum menyisir rambutnya. Beni sedang memasukkan buku-buku dan perlengkapan sekolahnya ke dalam tas.

“Kamu tadi terlambat bangun, Beni?” tanya ibu,

“Iya, Bu. Tadi malam Beni mengerjakan tugas. Beni baru tidur pukul 11 lebih” jawab Beni.

“Kapan ibu guru memberikan tugas itu?” tanya ibu.
“Sebenarnya sudah seminggu yang lalu, Bu,” jawab Beni lirih.
“Hhmmm... jika kamu dapat memimpin dirimu sendiri, pasti pagi ini kamu tidak akan terlambat bangun,” kata ibu.

“Maksud Ibu?” tanya Beni.

“Maksud Ibu, jika kamu dapat memimpin dirimu sendiri dengan mengatur waktumu dengan baik, tentu tugas itu sudah selesai dari kemarin, bukan?” kata ibu.

“Iya, Bu. Besok-besok Beni tidak akan menunda mengerjakan tugas,” kata Beni.

“Baiklah. Tapi, Ibu senang kamu telah berusaha keras dan mengerjakan tugasmu sendiri tanpa perlu bantuan orang lain. Ayo, sekarang kita sarapan. Ayah sudah menunggu,” kata ibu.
Ayo Berdiskusi
Diskusikan dengan teman dalam kelompokmu hal-hal berikut.

1. Pernahkah kamu mengalami kejadian seperti Beni?

2. Sikap apa yang tidak pantas ditiru dari cerita Beni di atas?

3. Sikap apa yang dapat ditiru dari cerita Beni di atas?

4. Tuliskan pendapatmu mengenai pelaksanaan keadilan di lingkungan sekitarmu.
Ayo Mencoba
Hari ini kamu akan berpidato dengan menggunakan teks pidato yang sudah kamu buat. Kamu pun akan mempraktikkan nilai-nilai kepemimpinan karena kamu akan memimpin sepuluh orang teman kelasmu.

Pilihlah tempat untuk berpidato di hadapan teman-temanmu itu. Berpidatolah dengan lantang, percaya diri, dan penuh semangat, namun tetap harus santun.

Selasa, 28 Januari 2020

tema 7 subtema3 pb 3-4

RINGKASAN MATERI KELAS 6
Hari/Tanggal  Rabu, 29 Januari 2020
Tema 7          : Kepemimpinan
Sub Tema 3  : Ayo, Memimpin
Pebelajaran   : 3
Muatan          : B. Indonesia, PPKN, IPS

Ayo Membaca

Bacalah teks pidato berikut, kemudian lakukan perintah dari teks yang ada di bawahnya.

“Bapak dan Ibu Guru serta seluruh karyawan SD Palapa yang saya hormati. Tidak terasa, sudah satu tahun saya menjalankan kepercayaan dari Bapak dan Ibu untuk memimpin koperasi karyawan kita. Sudah beberapa tahun kita bersama-sama merasakan manfaat organisasi kecil kita ini. Perlu kita ingat kembali, bahwa tujuan mendirikan koperasi bukan untuk mencari keuntungan. Koperasi karyawan kita dirikan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Semua anggota memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati hasil atas berkembangnya usaha bersama ini.”

“Bapak dan Ibu, kekeluargaan dan kebersamaan adalah modal utama dalam koperasi ini. Peduli terhadap jalannya usaha koperasi menjadi kewajiban tiap anggota, bukan hanya tugas ketua atau pengurus. Semua memperoleh kesempatan untuk belajar. Secara mandiri kita menetapkan jenis usaha koperasi dan menjalankannya. Pengurus yang melaksanakan, anggota yang mengawasi dan memberi masukan.”

“Keuntungan pribadi tidak diutamakan. Justru melalui koperasi, kita mengasah kepedulian terhadap kebutuhan anggota lain. Sudah lima tahun berjalan, semua keputusan kita tetapkan bersama secara musyawarah. Begitupun dengan keuntungan koperasi di tahun ini. Apakah keuntungan tersebut akan dibagikan kepada anggota atau akan dimasukkan kembali sebagai penambah modal, akan kita diskusikan dalam rapat besar hari ini.”

“Bapak dan Ibu, rapat besar koperasi tidak hanya untuk anggota, namun terbuka untuk semua. Justru saya ingin semua keluarga besar SD Palapa menyaksikan proses musyawarah ini. Saya ingin semua menyaksikan, bahwa banyak hal yang dapat dipelajari melalui koperasi karyawan. Saya ingin semua merasakan bahwa kesejahteraan bersama dapat diwujudkan melalui kepedulian, kekeluargaan, serta kebersamaan.”

“Bapak dan ibu, saya tentu berharap anggota koperasi terus bertambah. Semoga saja, suatu saat nanti keluarga besar SD Palapa lengkap ada di dalamnya. Tak perlu risau memperhitungkan keuntungan pribadi, tetapi, ayo kita berusaha mewujudkan kesejahteraan bersama melalui koperasi.”

Tugas
Dari teks pidato tersebut, tentukanlah bagian pembuka, inti dan penutup.
Berilah tanda di bagian tersebut dengan pensil

Ayo Berdiskusi1. Dari teks pidato di atas, apa yang kamu ketahui tentang koperasi?

  • Modal utama koperasi adalah kekeluargaan dan kebersamaan
  • Tujuan utama koperasi tidak mengejar keuntungan pribadi, tetapi mewujudkan kesejahteraan anggota koperasi
  • Keputusan koperasi diambil berdasarkan musyawarah
  • Anggota koperasi memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati hasil koperasi
  • Kewajiban anggota koperasi adalah peduli terhadap jalannya usaha koperasi
2. Nilai-nilai Pancasila apa sajakah yang diterapkan oleh para anggota koperasi?
  • Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, serta kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit (Sila ke-2)
  • Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira (Sila ke-2)
  • Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika (Sila ke-3)
  • Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa (Sila ke-3)
  • Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain (Sila ke-4)
  • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama (Sila ke-4)
  • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan (Sila ke-4)
  • Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah (Sila ke-4)
  • Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah (Sila ke-4)
  • Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan (Sila ke-4)
  • Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama (Sila ke-4)
  • Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong (sila ke-5)
  • Menjaga antara hak dan kewajiban (Sila ke-5).
Ayo Mengamati
Perhatikan gambar di bawah ini.

Kedua gambar itu merupakan bagian dari kampus perguruan tinggi ternama.
Gambar kiri merupakan kampus Nanyang Technology University (NTU) di Singapura. Gambar kanan merupakan kampus Universitas Indonesia (UI) di Depok.
Banyak mahasiswa NTU berasal dari Indonesia.
Sebaliknya, banyak pula mahasiswa yang belajar di UI berasal dari luar negeri.
Coba, carilah informasi bentuk-bentuk kerja sama dalam bidang pendidikan di ASEAN.
Carilah informasi dari buku-buku referensi di perpustakaan sekolahmu. Jika kamu mencari informasi dari internet, mintalah Bapak/Ibu guru mendampingimu.

Kerjasama ASEAN dalam bidang Pendidikan :
  • Pembentukan 56 pusat studi ASEAN di berbagai perguruan tinggi di Indonesia
  • Implementasi ASEAN Credit Transfer System (ACTS)
  • Implementasi Plan of Action to Implement teh Phnom Penh Decalaration on the EAS Development Initiative, khususnya di bidang standarisasi mekanisme pengajaran, vocational dan technical training, mobilitas pelajar dan Interoperability mekanisme kualifikasi nasional dan regional
  • Implementasi inisiatif East Asia Vision Group II (EAVG II) diantaranya rencana pembentukan jaringan universitas di Asia Timur.


Sub Tema 3  : Ayo, Memimpin
Pebelajaran   : 4
Muatan          : B. Indonesia, PPKN, IPS


Dheda dan Lima Butir Kentang



Dahulu, ada seorang pencari kayu bakar bernama Dheda.
Dia hidup bersama istri dan ketiga anaknya.
Mereka keluarga miskin yang tinggal di gubuk sederhana.
Sudah seminggu ini, turun hujan. Dheda pun tidak dapat pergi ke hutan
mencari kayu bakar.Istri Dheda berkata, “Suamiku, persediaan makanan kita hampir habis.
Di sini, hanya tersisa lima butir kentang. Itu pun tidak cukup untuk makan kita sekeluarga.”
“Aku tahu. Bersabarlah, semoga besok tidak hujan dan aku dapat pergi bekerja.
Sisa kentang yang ada biarlah untuk makan anak-anak saja,” kata Dheda.
Menjelang sore, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Dheda.
Setelah dibuka, ternyata ada seorang pengemis tua. Dia basah kuyup kehujanan.
“Aku sudah berhari-hari kehujanan. Aku juga kedinginan dan kelaparan.
Bolehkah aku minta sedikit makanan?” tanyanya.
Dheda kasihan melihat si Pengemis. Tapi, dia juga tidak mempunyai banyak makanan.
Dheda bermusyawarah dengan istri dan anak-anaknya.
Akhirnya, mereka bersepakat untuk memberikan sisa makanan kepada si Pengemis.
“Baiklah, kami akan memberikan lima butir kentang itu kepadamu.
Kami sangat kasihan melihatmu,” kata Dheda kepada si pengemis.
“Tunggulah sebentar, aku akan memasaknya dulu,” kata istri Dheda.
Setelah matang, kentang pun dihidangkan. Si Pengemis makan empat butir kentang.
Kini, kentang yang tersisa tinggal satu. Sebelum pergi dia berpesan,
“Jika kalian mau makan, irislah kentang ini menjadi lima.
Pasti cukup untuk makan keluargamu.”
Dheda kemudian mengiris kentang itu menjadi lima. Ternyata,
kelima irisan kentang itu berubah menjadi lima butir kentang.
Jika sebutir kentang diiris lima lagi, maka tiap irisannya akan
menjadi lima butir kentang lagi. Begitu seterusnya.
Kini, Dheda dan keluarganya tidak pernah kekurangan makanan lagi.
Dheda juga membagi-bagikan kentangnya kepada tetangganya.



Bersama kelompokmu, identifikasilah penerapan nilai-nilai Pancasila yang ada pada cerita “Dheda dan Lima Butir Kentang” di atas.
Tuliskan dalam bentuk tabel seperti contoh berikut.


Ayo Berkreasi
Buatlah patung dari bahan lunak di sekitarmu. Kamu dapat menggunakan tanah liat, bubur kertas, lilin, sabun batang atau plastisin.
Buatlah bentuk yang kamu inginkan.
Berikut contoh membuat patung dari bubur kertas.
1. Siapkan kertas bekas
2. Rendam kertas kira-kira selama 24 jam sampai lunak
3. Buatlah kerangka menggunakan kawat. Besar kecilnya kawat menyesuaikan denga
besar kecilnya patung yang akan dibuat.
4. Kertas yang sudah lunak dapat ditumbuk lagi, lalu diperas dan dicampur dengan lem
kanji (sampai berbentuk tanah liat)
5. Tempelkan bubur kertas pada kerangka kawat sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
6. Untuk mendapatkan lapisa luar yang halus, lapisilah dengan kertas yang berwarna
putih dengan lem.
7. Jemur patung dibawah sinar matahari.
8. Setelah kering warnai patung dengan cat kayu atau cat tembok sesuai warna yang
kamu sukai







Senin, 27 Januari 2020

tema 7 subtema 3 pb 1-2

RINGKASAN MATERI KELAS 6
Hari/Tanggal  Selasa, 28 Januari 2020
Tema 7          : Persatuan dalam Perbedaan
Sub Tema 3  : Ayo, Memimpin
Pebelajaran   : 1
Muatan          : B. Indonesia, PPKN

Meneladani Sikap Semut dan Belalang


Semut dan Belalang

Di bawah terik matahari musim panas, barisan semut berjalan rapi menuju sarang. Sudah puluhan kali barisan ini berjalan bolak-balik di bawah komando sang pemimpin. Setiap semut membawa bulir makanan di atas badannya. Tidak lebih dari satu bulir dapat dibawa semut, hingga tak cukup sekali atau dua kali mereka bolak-balik menuju sarang.

Sementara di antara hijau rumput di pinggir kolam, seekor belalang duduk santai menikmati semilir angin. Terheran-heran ia menyaksikan barisan semut bolak-balik melintas di hadapannya.

“Hai semut-semut! Apa sih yang kalian lakukan? Sibuk sekali sejak pagi? Tidakkah mondarmandir di tengah terik matahari membuat kalian lelah berkeringat?” seru belalang kepada barisan semut.

“Kami bekerja keras mengumpulkan persediaan makanan untuk musim dingin nanti. Barisan kami memang panjang, tetapi daya angkut kami tidak banyak. Oleh karena itu, kami harus mondar-mandir” ujar komandan semut menjawab belalang.
“Haaah? Mengumpulkan makanan untuk musim dingin? Repot sekali! Musim dinginkan masih lama? Sekarang nikmati saja teriknya matahari dan makanan yang melimpah. Buat apa sibuk dari sekarang?” ujar belalang sambil terkekeh menertawakan semut-semut.

“Hai belalang! Harusnya kamu melakukan hal yang sama. Serangga seperti kita harus bersiap-siap menghadapi musim dingin. Nanti, semua tanaman dan sumber makanan lain akan beku tertutup salju. Hembusan angin dingin juga akan membuat kita yang bertubuh kecil sulit keluar sarang untuk mencari makan” balas komandan semut.

“Benar belalang! Harusnya kamu mengumpulkan teman-temanmu untuk bekerjasama mengisi sarang dengan persediaan makanan. Justru karena musim panas masih panjang, kita masih punya banyak waktu untuk mencicil pekerjaan,” semut kecil menambahkan dari barisan belakang.“Ah, semua temanku juga sedang bersantai. Terserah kalian sajalah kalau ingin merepotkan diri!” tukasnya.

Begitulah adanya. Sepanjang musim panas barisan semut sibuk bekerja, sementara belalang santai bermalas-malasan. Hingga tiba saatnya musim dingin. Semut-semut nyaman bercengkerama di sarangnya yang berlimpah makanan. Bagaimana dengan belalang? Ia meringkuk kedinginan dan kelaparan di balik dinginnya batu.

Jika demikian, mana yang patut dijadikan teladan? Semut atau belalang?
-ditulis ulang berdasarkan fabel “The Ant and the Grasshopper”.

Jawablah pertanyaan berikut!
1. Apa yang dilakukan sekelompok semut? 
2. Mengapa mereka harus melakukannya?. 
3. Bagaimana menurutmu sikap belalang?
4. Bagaimana cara semut bekerja? 
5. Nilai-nilai baik apa yang bisa kamu teladani dari cerita di atas? 

Ayo Temukan
Seorang pemimpin harus tahu kelebihan dan kekurangan dirinya. Semut mencontohkan kondisi dirinya yang tidak bisa bekerja di musim dingin. Untuk mengatasinya, semut bekerja di musim panas agar mereka tidak kelaparan di musim dingin.

Semut tahu kelebihan dan kekurangannya. Ia tidak sombong. Nilai-nilai itulah yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Apakah kamu tahu kelebihan dan kekurangan dirimu? Ayo, isi diagram berikut!
Ayo Diskusikan
Menyadari kekurangannya, semut hidup dengan bergotong royong. Mereka sadar bahwa tidak mungkin mereka dapat mengumpulkan makanan tanpa bekerja sama. Kamu sudah belajar tentang pentingnya gotong royong minggu lalu. Catatlah kegiatan-kegiatan yang membutuhkan gotong royong di sekolahmu. Bandingkan hasilnya dengan teman sebelahmu.


Kegiatan
Alasan
  1. Membangun masjid sekolah
  2. Membersihkan ruang kelas
  3. Membersihkan halaman sekolah
  4. Melaksanakan upacara bendera
  5. Melaksanakan kegiatan permainan kasti
  1. Membangun masjid membutuhkan banyak tenaga dan biaya
  2. Membersihkan ruang kelas harus dilakukan bersama teman.
  3. Membersihkan halaman sekolah yang luas membutuhkan banyak orang
  4. Melaksanakan upacara bendera membutuhkan banyak petugas upacara
  5. Permainan kasti membutuhkan kerjasama beberapa orang pemain.

Ayo Bacalah!

Sejahtera Bersama Koperasi
Secara sukarela, sebagian besar guru dan karyawan di SD Palapa menjadi anggota koperasi karyawan. Koperasi ini didirikan sejak lima tahun yang lalu. Terasa benar oleh mereka manfaat menjadi anggota koperasi ini. Sebagian guru dan karyawan yang memiliki usaha kecil, dapat bekerja sama dengan unit usaha koperasi untuk mengembangkan usaha mereka. Sebagian lagi merasakan manfaat dari unit simpan pinjam.

“Bapak dan Ibu, saya tentu berharap anggota koperasi terus bertambah. Semoga saja, suatu saat nanti keluarga besar SD Palapa lengkap ada di dalamnya. Tak perlu risau memperhitungkan keuntungan pribadi, tetapi, ayo kita berusaha mewujudkan kesejahteraan bersama melalui koperasi.” Suasana hening sejenak, sebelum gemuruh tepuk tangan menyambut pidato Pak Badru. Di dalam hati, semua mengangguk setuju. Kesejahteraan bersama adalah tanggung jawab semua.

Baca sekali lagi isi pidato Pak Badru.
Tuliskan pesan-pesan yang kamu temukan!
Beberapa pesan yang yang disampaikan Pak Badru adalah sebagai berikut.
1. Tujuan mendirikan koperasi bukan untuk mencari keuntungan.
2. Koperasi karyawan didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
3. Kekeluargaan dan kebersamaan adalah modal utama dalam koperasi, dan seterusnya.
Isi teks di atas adalah tentang koperasi dan kepemimpinan Pak Badru. Pak Badru mengedepankan musyawarah dan gotong royong serta kepentingan anggotanya.
Sub Tema 3  : Ayo, Memimpin
Pebelajaran   : 2
Muatan          : SBdP, IPA

Ayo Mengamati

Perhatikan gambar patung di atas
1. Siapakah tokoh yang diwujudkan dalam bentuk patung itu?
2. Apa bahan pembuatannya?
3. Menurut perkiraanmu, bagaimana cara pembuatan patung itu?
    Diskusikan hasil pengamatan kalian, lalu ceritakan kepada kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru

Ayo Mencoba
Mungkin kamu telah sering melihat berbagai patung, baik secara langsung dari gambar, atau fotonya. Ada berbagai macam patung, tergantung dari tema, bentuk, dan teknik pembuatannya. Carilah informasi mengenai hal-hal berikut.
1. Ciri-ciri patung
2. Jenis-jenis patung
3. Bahan pembuat patung
4. Teknik pembuatan patung
Carilah informasi tersebut dari buku-buku di perpustakaan sekolahmu atau bertanyalah kepada Bapak/Ibu Guru dan narasumber lain yang menguasai. Tuliskan informasi yang kamu dapatkan dalam bentuk laporan
1. Ciri-ciri Patung
  • Berbentuk 3 dimensi (bisa dilihat dari segala arah)
  • Memiliki tekstur
  • Memiliki warna
  • Memiliki bentuk
2. Jenis-jenis patung
    - Berdasarkan bentuk :
  • Figuratif  (meniru bentuk secara alami)
  • Non Figuratif (tidak dibuat seperti bentuk figuratif/alami)
   - Berdasarkan jenis :
  • Zonde Bosse (bentuk patung yang berdiri sendiri dan terlepas di kanan kirinya)
  • Relief (bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding). Relief dibagi menjadi 3 yaitu : Baserelief (menampilkan bentuk-bentuk yang timbul kurang dari setengahnya), Demirelief (menampilkan  bentuk persis setengah dari bentuknya), Hautrelief (menampilkan bentuk yang sama dengan bentuknya)
   - Berdasarkan Fungsi :
  • Patung Religi (patung dengan tujuan sebagai sarana beribadah dan bermakna religius bagi pemeluk agama tertentu
  • Patung monumen (patung untuk memperingati/mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah
  • Patung arsitektur (patung yang dibuat untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika/keindahan
  • Patung dekorasi (patung yang dibuat untuk menghias bangunan atau lingkungan/taman)
  • Patung seni (patung yang dibuat sebagai karya seni murni untuk dinikmati keindahan bentuknya)
  • Patung kerajinan (patung yang dibuat untuk dijual, biasa dibuat oleh para pengrajin)
   - Berdasarkan corak
  • Corak Imitatif/realis/representatif (patung ini berdasarkan tiruan dari bentuk alam, berdasarkan bentuk fisik, baik anatomi, proporsi maupun gerak
  • Corak Deformatif (patung yang telah banyak berubah dari tiruan alam, diubah menjadi bentuk baru berdasarkan imajinasi pematung)
  • Corak Nonfiguratif/abstrak (patung yang secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya. Corak abstrak dipengaruhi oleh aliran konstruksi. Patung dipandang sebagai bentuk konstruksi, yaitu besi, kayu, plat, plastik, kawat, dan lain-lain)
3. Bahan pembuat patung 
  • Bahan lunak (material yang digunakan lunak dan mudah dibentuk. Seperti tanah liat, plastisin, sabun dan lainnya)
  • Bahan sedang (material yang digunakan tidak lunak dan tidak keras. Misal kayu sengon, kayu waru, kayu mahoni, kayu randu dan lainnya)
  • Bahan keras (material dapat berupa kayu atau batu-batuan. Misal kayu jati, kayu ulin, batu andesit, batu granit, batu marmer dan lainnya)
  • Bahan campuran (material yang bukan berasal dari 3 jenis bahan di atas. Misal dari semen, pasir, perunggu, kuningan, emas dan lainnya)
4. Teknik pembuatan patung
  • Teknik pahat (dengan mengurangi bagian-bagian tertentu pada bahan dasar keras)
  • Teknik cor (dengan memanaskan logam hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan patung yang telah dibentuk rupa patungnya)
  • Teknik butsir (dengan mengurangi bahan lunak seperti tanah liat, gips dan bahan yang berstruktur lunak lainnya)
  • Teknik modeling (dengan membuat model terlebih dahulu dan setelah itu dibentuk patung sebenarnya)
  • Teknik merakit (dengan cara merakit bahan dasar patung kemudian merangkainya/mirip permainan puzzle)
  • Teknik membentuk (dengan cara membentuk patung secara bertahap sehingga tercipta patung yang diinginkan)
Ayo Menulis
Buatlah rencana pembuatan patung dari bahan lunak disekitarmu. Kamu dapat membuat patung bertema hewan berkaki dua, hewan berkaki empat, atau patung bertema manusia. Lengkapi daftar berikut.
RENCANA PEMBUATAN KARYA PATUNG
Bentuk patung :
Patung Topeng
Bahan :
Sabun
Teknik pembuatan :
Teknik pahat
alat :
alat pahat/pisau kecil/cutter
Cara pembuatan
  1. Siapkan alat dan bahan
  2. Membuat sketsa/model atau desain patung pada kertas terlebih dahulu. Buat yang sederhana agar mudah membuatnya.
  3. Hilangkan motif sabun, seperti logo atau merek sabun dengan alat pahat.
  4. Potong ujung sabun dengan alat pahat sehingga tidak terlalu lancip bentuknya
  5. Buatlah garis vertikal dengan pahat yang membagi sabun menjadi kanan-kiri yang sama.
  6. Ukir sabun mengikuti pola pada sketsa sehingga membentuk patung. Gunakan garis bantu vertikal supaya bagian kanan dan kiri patung simetris
  7. Bersihkan serbuk sabun hasil pahatan dengan cara ditiup. Dapat juga menggunakan alat pahat lainnya untuk membersihkan sabun dari serbuk yang menempel
  8. Kerajinan tangan dari sabun telah jadi
kunci jawaban halaman 115 kelas 6 tema 7 - jawabantematik.blogspot.com
Ayo Berdiskusi
Persiapan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi masa pubertas? Diskusikan bersama kelompokmu.
Persiapan yang dilakukan pada masa  pubertas :
  1. Selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta,Tuhan Yang Maha Esa
  2. Mencari informasi, bertanya, dan berdiskusi tentang pubertas dan pendidikan seksual kepada orang yang mengerti
  3. Selalu berpikir positif dan melakukan perbuatan yang positif
  4. Banyak membaca buku pengetahuan
  5. Pilih teman/pergaulan yang baik
  6. Mengembangkan bakat dan hobi
Ayo Berkreasi
Bersama kelompokmu, buatlah karya berupa peta pikiran berisi persiapan menghadapi masa pubertas sesuai hasil diskusi kalian. Warnai dan hiasilah peta pikiran itu seindah dan semenarik mungkin
Bersama kelompokmu, buatlah karya berupa peta pikiran berisi persiapan menghadapi masa pubertas

Minggu, 26 Januari 2020

tema 7 subtema 2 pb 5-6

MATERI AJAR KELAS 6
Hari/Tanggal  : Senin, 27 Januari 2020
Tema 7           : Kepemimpinan
Sub Tema 2    : Pemimpin Idolaku
PB                  : 5
Muatan           : sbdp, pkn, bhs indonesia
Materi SBDP
Unsur-Unsur Tari
Tari daerah memiliki beberapa unsur tari. Unsur tari merupakan kesatuan yang saling mendukung sehingga menciptakan sajian tari yang indah dan harmonis. Unsur-unsur tari menjadi ciri khas suatu tari sehingga dapat dibedakn dari tari lainnya. Unsur-unsur tari berpasangan sama dengan tari tunggal maupun tari berkelompok, berikut unsur-unsur tari :
1.       Gerak
Gerak tari merupakan rangkaian gerakan indah anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Gerak tari terbagi atas dua macam yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak tari murni yaitu gerak yang tidak mengandung arti namun tetap memntingkan keindahan. Sebaliknya gerak maknawi mempunyai arti tertentu.
2.       Tata Busana
Tata busana tari meliputi semua pakaian yang dkenakan penari saat pertunjukan. Tata busana tari disesuaikan dengan konsep, tema, karakter, dan bentuk tarian. Tata busana membantu penonton memahami makna tari. Busana dapat menunjukkan ciri, peran, atau tokoh yang ditarikan oleh penari. Tata busana juga memperlihatkan kesesuain hubungan antara peran dengan karakter tarian yang dibawakan.
3.       Tata Rias
Tata rias tari adalah seni penggunaan alat-alat rias untuk mengangkat cerita dan membedakan karakter tari. Alat-alat rias yang digunakan misalnya bedak, lipstik, pensil, alis, perona mata, serta perona pipi. Tujuan rias wajah adalah untuk mengubah tampilan wajah penari sesuai dengan jenis karakter tarian yang dibawakan.
4.       Iringan Tari
Iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana tari. Iringan tari dapat berupa permainan alat musik modern maupun tradisional. Iringan tari juga dapat berupa bunyi yang berasal dari gerakan tubuh, seperti tepuk tangan , entakan kaki, siulan, atau nyanyian.
5.       Properti Tari
Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam melakukan gerakan tari. Properti tari dapat berupa selendang, kipas, topeng, piring, kuda kepang, keris, tombak dan tameng. Pemilihan properti tari disesuaikan dengan jenis tari yang akan ditampilkan.
6.       Tempat Pertunjukkan
Tempat pertunjukkan tari biasa disebut panggung. Secara umum, jenis pentas tari ada dua yaitu pentas tertutup dan pentas terbuka. Pentas tertutup diadakan dalam ruang kelas, gedung atau aula. Sementara itu, pentas terbuka dapat diadakan di lapangan, taman, halaman rumah, atau halaman sekolah.
Ayo Mencoba!
1.       Lihatlah sebuah video tari daerah yang dilakukan secara berpasangan
2.       Perhatikan keunikan unsur-unsur tari tersebut
3.       Tuliskan hasil pengamatanmu, lalu bacakan di depan teman-temanmu. Kumpulkan tulisanmu kepada bapak/ibu guru.
PKN
Kegiatan Musyawarah di Lingkungan Sekitar
                Di lingkungan sekitar, kita tentu menemukan kegiatan musyawarah. Kegiatan musyawarah untuk mufakat merupakan pencermianan dari pengamalan sila keempat pancasila. Sila keempat berbunyi “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Ayo Berdiskusi!
Tuliskan contoh-contoh kegiatan bermusyawarah di lingkungan sekitarmu. Tuliskan hasil diskusimu dlam bentuk tabel seperti berikut.

 
Bahasa Indonesia
Menyusun Naskah Pidato
 

Tema 7           : Kepemimpinan
Sub Tema 2    : Pemimpin Idolaku
PB                  : 6
Muatan           : SBDP, BHS INDONESIA
SBDP
Ayo Berlatih !
Nilai persatuan dan kesatuan harus dimiliki seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang memilki nilai persatuan akan bersikap dan bertindak demi keutuhan para anggota yang dipimpinnya. Apalagi di indonesia yang terdiri atas beragam suku bangsa, kesenian, dan adat istiadat. Peran pemimpin sangat diperlukan untuk menjembatani semua keragaman itu.
Dalam subbab ini kamu akan mempelajari salah satu kesenian daerah yaitu tari daerah yang dilakukan secara berpasangan. Bersama teman-temanmu, bermusyawarahlah untuk memilih salah satu tarian daerah yang dilakukan secara berpasangan. Selanjutnya, berlatihlah hingga gerakan kalian benar dan kompak.
Bahasa Indonesia
Menyampaikan Pidato Secara Lisan
Hal-hal yang diperhatikan saat menyampaikan pidato
1.    Memahami isi pidato
2.    Mampu mencairkan suasana
3.    Tidak hanya melihat pada teks
4.    Menggunakan bahasa yang baik
5.    Menggunakan gerakan tubuh yang wajar
6.    Menggunakan intonasi dan ekspresi wajah yang tepat
7.    Berpenampilan sopan, percaya diri, dan penuh semangat