Hari / Tanggal : Senin 17 november 2025
Fase/Kelas : C / VI
Mata Pelajaran : Matematika, Bahasa Indonesia.
Matematika
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma)
Tujuan Pembelajaran : Murid dapat memahami cara membaca Rasia bilangan dengan baik.
Bahasa Indonesia
Capaian Pembelajaran:
Murid mampu menganalisis informasi dan menjelaskan hubungan kausalitas dari teks eksplanasi. Peserta didik mampu menilai efektivitas penyajian data visual (infografik, poster). Peserta didik mampu menulis teks persuasif (dalam poster) untuk meyakinkan pembaca.
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat :
1. Memahami isi teks eksplanasi ilmiah "Mengenal Krisis Iklim" dan menulis ringkasannya.
2. Memberikan tanggapan terhadap teks berita tentang aksi iklim.
3. Menemukan sinonim dan antonim dari kosakata yang tersedia dalam teks.
4. Menganalisis dan menyimpulkan informasi dari infografik tentang fast fashion.
5. Merancang dan membuat poster lingkungan yang persuasif.
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Jangan lupa sarapan dan persiapkan buku pelajaran kalian ya...
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa.
BAHASA INDONESIA
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Membaca Teks Eksplanasi Mengenal Krisis Iklim. Tujuan pembelajaran kali ini adalah peserta didik Peserta didik menentukan kebenaran informasi dari teks eksplanasi ilmiah.
- Faktual artinya, teks eksplanasi memuat informasi yang nyata dan benar adanya.
- Bersifat Keilmuan artinya teks eksplanasi membahas fenomena yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Misalnya, gempa bumi dikaitkan dengan ilmu Geografi . Atau aksi tajam yang dibahas dari sudut pandang ilmu Sosiologi
- Informatif artinya teks eksplanasi bertujuan untuk memberikan informasi tanpa mempengaruhi pembaca . Ingat ya, teks eksplanasi hanya menjelaskan proses terjadinya suatu kejadian, bukan untuk membujuk siapa pun.
- Membahas hal-hal yang bersifat umum artinya teks eksplanasi menjelaskan peristiwa yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
- stratosfer: n lapisan udara di antara 10–60 km di atas permukaan bumi; lapisan udara di atas troposfer; n daerah atmosfer yang terletak antara tropopause dan stratopause, di dalam daerah ini makin ke atas suhunya makin tinggi
- fosil: n sisa tulang belulang binatang atau sisa tumbuhan zaman purba yang telah membatu dan tertanam di bawah lapisan tanah
- karbon: n Kim unsur bukan logam, dalam alam terdapat sebagai intan, grafit, dan arang; zat arang; unsur dengan nomor atom 6, berlambang C, bobot atom 12,0111
- metana: n gas tanpa warna dan tanpa bau, yang dapat meledak jika dicampur dengan udara, sifatnya lebih ringan daripada udara〈CH4〉
- manufaktur: v membuat atau menghasilkan dengan tangan atau mesin; n proses mengubah bahan mentah menjadi barang untuk dapat digunakan atau dikonsumsi oleh manusia
- biodiversitas: keragaman hayati
- efisiensi: n ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya); kedayagunaan; ketepatgunaan; kesangkilan; n kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya)
- ekstrem: a paling ujung (paling tinggi, paling keras, dan sebagainya); a sangat keras dan teguh; fanatik
- pemangku kepentingan: orang atau pihak yang memiliki kepentingan
| No. | Pernyataan | Benar | Salah |
|---|---|---|---|
| 1. | Krisis iklim adalah krisis yang dialami masyarakat di seluruh dunia karena adanya perubahan iklim. | ✔ | - |
| 2. | Suhu rata-rata bumi meningkat karena gas rumah kaca yang terjebak di atmosfer. | ✔ | - |
| 3. | Penggunaan energi dari bahan bakar fosil tidak menyebabkan krisis iklim. | ✔ | - |
| 4. | Cuaca panas ekstrem akan berdampak pada kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. | ✔ | - |
| 5. | Bongkahan es besar di Arktik yang meleleh menyebabkan naiknya permukaan laut. | ✔ | - |
| 6. | Berkurangnya sumber daya alam bisa menyebabkan konflik antara suku, ras, dan negara. | ✔ | - |
| 7. | Salah satu usaha untuk mengatasi krisis iklim adalah dengan mengurangi konsumsi. | ✔ | - |
| 8. | Sumber energi bersih atau energi terbarukan harganya murah dan mudah diakses | ✔ | - |
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Menyimak Teks Berita “Anak-Anak Muda Indonesia Ikuti Seruan Aksi Iklim Greta Thunberg”. Tujuan pembelajaran kali ini adalah peserta didik Peserta didik memahami istilah baru dari menyimak bacaan.
- aksi: n gerakan
- iklim: n keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) dalam jangka waktu yang agak lama (30 tahun) di suatu daerah
- jeda: n waktu berhenti (mengaso) sebentar; waktu beristirahat di antara dua kegiatan atau dua babak (seperti dalam olahraga dan sebagainya)
- emisi: n kandungan gas mesin yang dibuang ke udara
- penggagas: n pemikir atau pencetus gagasan
- kesenjangan: n perihal (yang bersifat, berciri) senjang; ketidakseimbangan; ketidaksimetrisan
- aktivis: n orang (terutama anggota organisasi politik, sosial, buruh, petani, pemuda, mahasiswa, wanita) yang bekerja aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan dalam organisasinya; n Pol seseorang yang menggerakkan (demonstrasi dan sebagainya)
- daring: n akr dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya
- komitmen: n perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu; kontrak
- Aksi iklim = aksi untuk mengatasi krisis iklim
- Aktivis lingkungan = orang atau organisasi penggerak di bidang lingkungan
- Jeda untuk iklim = aksi untuk mogok sekolah atau kerja untuk berdemonstrasi menuntut penanganan krisis iklim
- Turun ke jalan = berdemonstrasi dengan melakukan protes di jalanan
- Energi bersih = energi dari sumber terbarukan
- Gas rumah kaca = gas dalam atmosfer yang menjebak panas, terdiri atas CO2, metana, dan klorofluorokarbon
- Titik kritis iklim = titik ketika perubahan pada iklim tidak bisa dihentikan atau diputar balik
- Aksi iklim merupakan tindakan untuk membangun strategi antisipasi dan memanfaatkan peluang yang menguntungkan.
- Di tengah kekhawatiran akan kelangsungan bumi ini, kita patut berterima kasih terhadap para aktivis lingkungan.
- Aksi Jeda untuk Iklim Global kini rutin dihelat secara serentak di berbagai kota dunia
- Para pelajar di seluruh dunia tergerak untuk turun ke jalan demi menyerukan para pemimpin dunia untuk bertindak sesuai saran para ilmuwan.
- Pemerintah seharusnya mengusahakan tersedianya energi bersih yang terjangkau untuk semua orang.
- Upaya mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjadi tren dunia itu mendorong penetapan standar internasional untuk pengukurannya.
- Mencairnya es di kutub utara adalah salah satu contoh titik kritis iklim yang seharusnya membuat kita khawatir dan bertindak lebih bijaksana dalam menggunakan energi.
Kamu pernah main rubik nggak? Itu looh, permainan teka-teki dengan menyusun warna-warna kotak menjadi selaras/sama di setiap sisinya. Kalo kamu pernah main, bentuk rubik ini unik, ya. Bentuknya kotak yang tersusun oleh kotak-kotak kecil warna-warni. Nah, permainan ini merupakan contoh nyata dari bangun ruang, tepatnya bangun ruang kubus.

Gambar Rubik
Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih jauh tentang bangun ruang, mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga rumus dan contoh soalnya. Langsung aja kita bahas, yuk!
Apa itu Bangun Ruang?
Bangun ruang adalah bentuk yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Bangun ruang berbeda dengan bangun datar yang hanya memiliki panjang dan lebar aja. Bangun ruang berbentuk tiga dimensi (3D), sementara bangun datar berbentuk dua dimensi (2D).
Pada bangun ruang, kita bisa mencari luas permukaan dan volume. Wah, apa itu volume? Volume adalah kapasitas atau penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati/diisi oleh suatu objek.
Misalnya seperti saat kita mengisi botol air minum. Biasanya kan, botol air minum memiliki ukuran kapasitas yang tertera di bagian bawah botol, seperti 500 ml, 700 ml, atau 1 liter. Nah, kapasitas inilah yang dinamakan volume. Jika suatu botol air minum tertulis memiliki volume 1 liter, maka jumlah maksimal air minum yang dapat ditampung oleh botol tersebut adalah sebanyak 1 liter.
Gimana, paham ya?
Sementara itu, luas permukaan adalah jumlah luas dari semua sisi yang menutupi bagian luar dari suatu bangun ruang. Luas permukaan berguna saat kita ingin membuat jaring-jaring sebuah bangun ruang.

Contoh bangun ruang juga ada banyak di sekitar kita, loh. Berdasarkan bentuknya, bangun dibagi menjadi dua jenis, yaitu bangun ruang sisi lengkung dan bangun ruang sisi datar.
Sesuai namanya, bangun ruang sisi lengkung memiliki sisi yang berbentuk melengkung. Contohnya seperti tabung, kerucut, dan bola. Sedangkan bangun ruang sisi datar memiliki sisi yang berbentuk datar. Contohnya seperti kubus, balok, limas, dan prisma.
Ciri-Ciri Bangun Ruang
Secara umum, ciri-ciri atau sifat-sifat bangun ruang adalah sebagai berikut:
- Memiliki wajah atau sisi permukaan
- Memiliki tepi atau rusuk (tempat bertemunya sisi dengan sisi lainnya)
- Memiliki sudut
- Memiliki volume
Ciri yang disebut di atas juga dapat disebut sebagai unsur-unsur bangun ruang, atau karakteristik yang harus dimiliki suatu bangun untuk dapat disebut sebagai bangun ruang.
Rumus Luas dan Volume Bangun Ruang
Berikut rumus-rumus bangun ruang berdasarkan masing-masing jenisnya. Simak baik-baik, ya!
1. Rumus Luas dan Volume Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang memiliki enam sisi berbentuk persegi yang sama besar. Semua rusuk pada kubus memiliki panjang yang sama.

Ciri-Ciri Kubus
- Memiliki 12 rusuk yang panjang sama.
- Memiliki 6 sisi berbentuk persegi.
- Memiliki 8 titik sudut.
- Memiliki 12 diagonal sisi atau diagonal bidang.
- Memiliki 4 diagonal ruang.
- Memiliki 6 bidang diagonal.
- Memiliki 3 pasang bidang sejajar yang sama dan sebangun.
Rumus Luas Permukaan Kubus
Luas Permukaan = 6 × sisi × sisi
L = 6 × s2
Rumus Volume Kubus
Volume = sisi × sisi × sisi
V = s3
Contoh Soal:
Sebuah kubus memiliki panjang sisi 4 cm. Hitunglah luas permukaan dan volumenya!
Pembahasan:
Diketahui: s = 4 cm
Ditanya: L dan V …?
Jawab:
a. Luas permukaan kubus
L = 6 × s2
L = 6 × 42
L = 6 × 16 = 96 cm²
Jadi, luas permukaan kubus tersebut adalah 96 cm².
b. Volume kubus
V = s3
V = 43
V = 64 cm³
Jadi, volume kubus tersebut adalah 64 cm³.
2. Rumus Luas dan Volume Balok
Sama seperti kubus, balok adalah bangun ruang yang memiliki enam sisi, namun sisi-sisinya berbentuk persegi panjang. Tiga pasang sisi balok yang berhadapan akan sama besar.

Gambar Balok (Sumber: Ruangguru.com)
Ciri-Ciri Balok
- Memiliki 6 buah sisi.
- Memiliki 12 rusuk.
- Memiliki 12 diagonal bidang.
- Memiliki 8 titik sudut.
- Memiliki 4 diagonal ruang.
- Memiliki 6 bidang diagonal.
- Memiliki luas permukaan dan volume.
Rumus Luas Permukaan Balok
Luas Permukaan = 2 × ((panjang × lebar) + (panjang × tinggi) + (lebar × tinggi))
L = 2 × ((p × l) + (p × t) + (l × t))
Rumus Volume Balok
Volume = panjang × lebar × tinggi
V = p × l × t
Contoh Soal:
Sebuah balok memiliki panjang 8 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 6 cm. Hitunglah luas permukaan dan volumenya!
Pembahasan:
Diketahui: p = 8 cm, l = 4 cm, t = 6 cm
Ditanya: L dan V …?
Jawab:
a. Luas permukaan balok
L = 2 × ((p × l) + (p × t) + (l × t))
L = 2 × ((8 × 4) + (8 × 6) + (4 × 6))
L = 2 × (32 + 48 + 24) = 208 cm²
Jadi, luas permukaan balok tersebut adalah 208 cm².
b. Volume balok
V = p × l × t
V = 8 × 4 × 6 = 192 cm³
Jadi, volume balok tersebut adalah 192 cm³.
3. Rumus Luas dan Volume Limas
Selanjutnya, limas adalah bangun ruang yang memiliki alas berbentuk segitiga, segiempat, segilima, segienam, dan seterusnya (segi-n), dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga yang bertemu di satu titik puncak.
Jika alas limas berbentuk segitiga, maka bangun tersebut disebut limas segitiga. Jika alasnya berbentuk segiempat, maka disebut limas segiempat, begitupun dengan limas segilima, limas segienam, dan seterusnya.

Gambar Limas (Sumber: Popmama.com)
Ciri-Ciri Limas
- Memiliki 7 titik sudut.
- Memiliki 12 rusuk.
- Memiliki 6 sisi tegak.
- Memiliki 1 sisi alas.
- Mempunyai sisi tegak berbentuk segitiga.
- Sisi alasnya berbentuk segi banyak.
- Mempunyai satu titik puncak.
- Penamaan limas tergantung bentuk alasnya.
Rumus Luas Permukaan Limas
Luas Permukaan = Luas alas + Luas selimut
L = Lalas + Lselimut
Rumus Volume Limas
Volume = 1/3 × Luas alas × tinggi limas
V = 1/3 × Lalas × t
Keterangan:
- Luas alas limas, rumusnya tergantung pada bentuk alas limas. Misalnya, pada limas segiempat, luas alasnya = p x l.
- Luas selimut adalah luas sisi-sisi tegak limas. Karena sisi-sisi tegak limas berbentuk segitiga, maka Lselimut = 1/3 × panjang alas × t.
Contoh Soal:
Sebuah limas persegi memiliki panjang sisi alas 5 cm dan tinggi 10 cm. Hitunglah luas permukaan dan volumenya!
Pembahasan:
Diketahui:
p = 5 cm
t = 10 cm
Ditanya: L dan V …?
Jawab:
a. Luas permukaan limas
L = Lalas + Lselimut
Kita cari luas alas dan luas selimutnya satu per satu, ya!
- Luas alas
Karena alas limas tersebut berbentuk persegi, jadi untuk mencari luas alas, kita menggunakan rumus mencari luas persegi.
L = s2 = 52 = 25 cm²
- Luas selimut
Kemudian, untuk luas selimut, kita bisa gunakan luas segitiga, yaitu:
L = ½ × a × t
L = ½ × 5 × 10 = 25 cm²
Setelah kita mendapatkan luas alas dan luas selimutnya, barulah kita bisa mencari luas permukaan limas.
L = Lalas + Lselimut
L = 25 + 25 = 50 cm²
Jadi, didapat luas permukaan limas persegi tersebut adalah 50 cm².
b. Volume limas
V = 1/3 × Lalas × t
V = 1/3 × 25 × 10 = 83,33 cm³
Jadi, volume limas persegi tersebut adalah 83,33 cm³.
4. Rumus Luas dan Volume Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang memiliki dua alas sejajar dan kongruen, serta sisi tegak yang berbentuk segi empat. Sama seperti limas, prisma diberi nama berdasarkan bentuk alasnya. Kalo alasnya berbentuk segitiga, maka namanya prisma segitiga, begitupun seterusnya.

Gambar Prisma (Sumber: Popmama.com)
Ciri-Ciri Prisma
- Memiliki alas, tutup, dan selimut.
- Selimut prisma merupakan bidang datar, bisa kotak ataupun persegi panjang.
- Memiliki sudut sebanyak 2 kali segi alasnya.
- Memiliki rusuk 3 kali segi alasnya.
- Memiliki ujung-ujung yang identik satu sama lain.
Rumus Luas Permukaan Prisma
Luas Permukaan = (2 × Luas alas) + Luas selimut
L = (2 × Lalas) + Lselimut
L = (2 × Lalas) + (Kalas × t)
Rumus Volume Prisma
Volume = Luas alas × tinggi prisma
V = Lalas × t
Keterangan:
- Luas alas prisma, rumusnya tergantung pada bentuk alas prisma. Misalnya, pada prisma segiempat, luas alasnya = p x l.
- Luas selimut adalah luas sisi-sisi tegak prisma. Kita bisa mencarinya dengan rumus keliling alas × tinggi.
- Rumus volume prisma segiempat maupun segi lainnya, dihitung menggunakan rumus volume prisma secara umum.
Contoh Soal:
1. Sebuah prisma segitiga siku-siku memiliki panjang sisi alasnya 3 cm, 4 cm, dan 5 cm. Jika tinggi prisma adalah 6 cm, berapakah luas permukaan prisma tersebut?
Pembahasan:
L = (2 × Lalas) + (Kalas × t)
Kita cari luas alas dan keliling alasnya dulu, ya. Karena alas prisma berbentuk segitiga siku-siku, maka luas alasnya bisa kita cari menggunakan rumus:
L = ½ × a × t
L = ½ × 3 × 4 = 6 cm²
Kemudian, untuk keliling alas, kita bisa cari dengan menghitung jumlah sisi-sisi segitiga:
Kalas = sisi + sisi + sisi = 3 + 4 + 5 = 12 cm
Sehingga, luas permukaan prismanya adalah:
L = (2 × Lalas) + (Kalas × t)
L = (2 × 6) + (12 × 6)
L = 12 + 72 = 84 cm²
Jadi, luas permukaan prisma segitiga tersebut adalah 84 cm².
2. Sebuah prisma segitiga memiliki luas alas 20 cm² dan tinggi prisma 12 cm. Hitunglah volumenya!
Pembahasan:
V = Lalas × t
V = 20 × 12 = 240 cm³
Jadi, volume prisma segitiga tersebut adalah 240 cm³.
5. Rumus Luas dan Volume Bola
Bola adalah bangun ruang yang seluruh permukaannya berjarak sama dari titik pusatnya. Karena termasuk bangun ruang sisi lengkung, maka bola tidak memiliki sisi datar.

Gambar Bola (Sumber: Ruangguru.com)
Ciri-Ciri Bola
- Tidak memiliki rusuk dan titik sudut.
- Memiliki satu bidang sisi lengkung, yakni selimut bola.
- Terdapat jari-jari dan diameter.
- Memiliki luas permukaan dan volume.
Rumus Luas Permukaan Bola
Luas Permukaan = 4 × π × (jari-jari bola)2
L = 4 × π × r2
Rumus Volume Bola
Volume = 4/3 × π × (jari-jari bola)3
V = 4/3 × π × r3
Rumus Volume Setengah Bola
Volume = 2/3 × π × jari-jari bola
V = 2/3 × π × r
Catatan: Nilai π bisa 22/7 atau 3,14, tergantung yang diketahui di soal.
Contoh Soal:
Sebuah bola memiliki jari-jari 7 cm. Hitunglah luas permukaan dan volumenya!
Pembahasan:
a. Luas permukaan bola
L = 4 × π × r2
L = 4 × 22/7 × 72
L = 4 × 22/7 × 49 = 616 cm²
Jadi, luas permukaan bola tersebut adalah 616 cm².
b. Volume bola
V = 4/3 × π × r3
V = 4/3 × 22/7 × 73
V = 4/3 × 22/7 × 343 = 1.436 cm³
Jadi, volume bola tersebut adalah 1.436 cm³.
6. Rumus Luas dan Volume Kerucut
Kamu pernah menggunakan topi ulang tahun? Nah, topi ulang tahun itu bentuknya seperti kerucut, loh. Secara definisi, kerucut adalah bangun ruang yang memiliki alas berbentuk lingkaran dan sisi tegak yang melengkung dan bertemu di satu titik puncak.

Gambar Kerucut (Sumber: Kompas.com)
Ciri-Ciri Kerucut
- Mempunyai 2 sisi berbentuk lingkaran dan melengkung.
- Sisi lingkaran merupakan alas, dan sisi melengkung sebagai selimut.
- Mempunyai 1 rusuk berbentuk bulat.
- Mempunyai 1 sudut di ujung kerucut.
Rumus Luas Permukaan Kerucut
Luas Permukaan = π × jari-jari alas × (jari-jari alas + garis pelukis)
L = π × r × (r + s)
Rumus Volume Kerucut
Volume = 1/3 × π × (jari-jari alas)2 × tinggi kerucut
V = 1/3 × π × r2 × t
Rumus Garis Pelukis Kerucut

Contoh Soal:
Sebuah kerucut memiliki jari-jari alas 5 cm dan tinggi 12 cm. Hitunglah luas permukaan dan volumenya!
Pembahasan:
Diketahui:
r = 5 cm
t = 12 cm
Ditanya: L dan V …?
Jawab:
a. Luas permukaan kerucut
L = π × r × (r + s)
Pertama-tama, kita cari garis pelukis kerucutnya terlebih dahulu, ya:

Sehingga, garis pelukis kerucut tersebut adalah 13 cm. Dengan begitu, kita bisa mencari luas kerucutnya dengan cara:
L = π × r × (r + s)
L = 22/7 × 5 × (5 + 13)
L = 22/7 × 5 × 18 = 282,74 cm²
Jadi, luas permukaan kerucut tersebut adalah 282,74 cm².
b. Volume kerucut
V = 1/3 × π × r2 × t
V = 1/3 × 22/7 × 52 × 12 = 314 cm³
Jadi, volume kerucut tersebut adalah 314 cm³.
7. Rumus Luas dan Volume Tabung
Kalo ngomongin tabung, pasti banyak di antara kamu yang udah kebayang bentuknya, ya. Tabung adalah bangun ruang yang memiliki alas dan tutup berbentuk lingkaran yang sama besar, serta sisi tegak yang berbentuk persegi panjang melingkar. Contohnya kayak dirigen minyak, nih.

Gambar Tabung (Sumber: Wikimedia.org)
Ciri-Ciri Tabung
- Memiliki 2 rusuk.
- Memiliki 3 sisi, yaitu 2 sisi berbentuk lingkaran dan 1 sisi lengkung.
- Tinggi tabung adalah jarak antara alas dengan tutup tabung.
- Sisi alas serta tutupnya berbentuk lingkaran dan sama besar.
- Tidak memiliki titik sudut.
Rumus Luas Permukaan Tabung
Luas Permukaan = 2 × π × jari-jari alas × (jari-jari alas + tinggi tabung)
L = 2 × π × r × (r + t)
Rumus Volume Tabung
Volume = π × (jari-jari alas)2 × tinggi tabung
V = π × r2 × t
Contoh Soal:
Sebuah tabung memiliki jari-jari alas 7 cm dan tinggi 10 cm. Hitunglah luas permukaan dan volumenya!
Pembahasan:
Diketahui:
r = 7 cm
t = 10 cm
Ditanya: L dan V …?
Jawab:
a. Luas permukaan tabung
L = 2 × π × r × (r + t)
L = 2 × 22/7 × 7 × (7 + 10)
L = 2 × 22/7 × 7 × 17 = 748 cm²
Jadi, luas permukaan tabung tersebut adalah 748 cm².
b. Volume tabung
V = π × r2 × t
V = 22/7 × 72 × 10
V = 22/7 × 49 × 10 = 1.540 cm³
Jadi, volume tabung tersebut adalah 1.540 cm³.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar