Hari/Tanggal : Jumat 14 Februari 2025
Tema : 8 (Bumiku)
Subtema : 1 (Perbedaan waktu dan pengaruhnya)
Pembelajaran : 6
Mata Pelajaran : Bhs Indonesia (3.3), SBdP (3.1) Matematika
Tujuan Pembelajaran :
1. siswa mampu menemukan kata kunci sebuah teks dengan tepat
2. siswa mampu mengidentifikasi soal statistik dengan baik
3. Siswa mampu mengidentifikasi interval nada dengan baik
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Jangan lupa sarapan dan persiapkan buku pelajaran kalian ya...
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa.
Ayo Menulis
Kamu telah membaca cerita “Bunga Paling Berharga”.
1. Tulislah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada cerita.
2. Tuliskan urutan-urutan peristiwa pada cerita.
3. Tulislah kembali cerita tersebut dengan bahasamu sendiri. Tuliskan dengan ejaan yang benar.
1. Tulislah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada cerita.
- Suatu hari Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis.
- Bu Mala heran mendengar makale ingin membuat herbarium.
- Makale yakin akan mendapatkan bunga walaupun daerahnya jarang ada tumbuhan.
- Buku tulis merah milik para siswa telah berisi berbagai cerita, gambar, dan foto, namun buku tulis Makale masih kosong.
- Di daerah Makale turun hujan yang sangat deras sehingga benih-benih tumbuh dan bunga-bunga merah kecil memenuhi petak kebun.
- Makale memetik sekuntum bunga merah kemudian menempelkanya di dalam buku.
- Bu Mala membuka buku tulis merah Makale yang hanya berisi satu halaman dan hanya satu bunga di dalamnya.
- Bunga terebut merupakan paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari dalam setahun.
2. Tuliskan urutan-urutan peristiwa pada cerita.
- Suatu hari, Bu Mala memberikan sebuah buku tulis pada para siswanya.
- Bu Mala membebaskan para siswa menulis informasi apapun dalam buku tersebut.
- Nola ingin menulis catatan harian, sementara Wendi mau menggambar wajah orang yang ditemuinya. Tapi Makale ingin membuat herbarium.
- Bu Mala heran mendengar niat Makale dan menanyakan pemahamannya tentang herbarium
- Makale tahu perihal herbarium dari seorang pelancong yang pernah menunjukkan buku herbariumnya yang begitu indah pada Makale.
- Bu Mala memberitahu bahwa pembuatan herbarium membutuhkan banyak daun.
- Makale menyatakan bahwa bunga juga bisa digunakan.
- Bu Mala bertanya rencana sumber daun atau bunga untuk herbarium tersebut.
- Makale memandang ke luar jendela dan berkata bahwa ia akan mendapatkannya.
- Beberapa waktu berlalu dan buku para siswa mulai terisi, tapi buku Makale belum.
- Suatu hari, hujan deras turun di desa tempat tinggal Makale.
- Benih tumbuhan yang tersiram hujan akhirnya tumbuh. Berbagai bunga dan tanaman tumbuh hingga membentuk sepetak kebun.
- Makale dengan riang memetik sekuntum bunga merah dan menempelkannya di bukunya.
- Makale berkata pada Bu Mala bahwa herbariumnya telah selesai.
- Bu Mala membuka herbarium Makale yang hanya berisi satu bunga, tapi sangat berharga karena hanya mekar sehari dalam setahun.
Makale tinggal di sebuah desa yang selalu kekeringan sehingga tidak banyak tumbuhan. Suatu hari Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis.Nola ingin menulis catatan harian, Wendi ingin menggambar wajah setiap orang yang ditemui, dan Makale ingin membuat herbarium.
Bu Mala heran mendengar makale ingin membuat herbarium. Ternyata makale ingin membuat herbarium karena seorang pelancong menunjukkan buku herbariumnya yang sangat indah.
Bu Mala memberitahu Makale bahwa untuk membuat herbarium membutuhkan banyak daun. Makale tahu bahwa untuk membuat herbarium membutuhkan daun atau bunga.
Teman-teman Makale menanyakan di mana tempat makale mendapatkan bunga. Makale yakin akan mendapatkan bunga walaupun daerahnya jarang ada tumbuhan.
Waktu berlalu dengan cepat dan buku tulis merah milik para siswa telah berisi berbagai cerita, gambar, dan foto, namun buku tulis Makale masih kosong.
Pada suatu hari di daerah Makale turun hujan yang sangat deras sehingga benih-benih tumbuh dan bunga-bunga merah kecil memenuhi petak kebun.
Makale memetik sekuntum bunga merah kemudian menempelkanya di dalam buku. Hari berikutnya bunga-bunga di kebun telah layu karena terbakarmatahari.
Makale gembira karena sudah berhasil membuat herbarium dan menunjukannya kepada Bu Mala. Bu Mala membuka buku tulis merah Makale yang hanya berisi satu halaman dan hanya satu bunga di dalamnya. Bunga terebut merupakan bunga paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari dalam setahun.
Ayo Mengamati
Perhatikan notasi lagu “Kampungku” berikut.
Ayo Bercerita
1. Apa judul lagu itu?
Lagu di atas berjudul Kampungku
2. Siapa penciptanya?
Lagu Kampungku diciptakan oleh AT Mahmud
3. Apa nada dasar yang digunakan?
Nada dasar yang digunakan adalah C = Do
4. Apa tanda tempo yang digunakan?
Tanda tempo yang digunakan adalah agak cepat
5. Apa arti tanda tempo itu?
Tanda tempo yang digunakan dalam lagu "Kampungku" adalah agak cepat atau andante. Tempo agak cepat berarti lagu tersebut dinyanyikan dengan kecepatan 72-76 ketukan yang tetap dalam waktu satu menit.
6. Bacalah syair lagu tersebut. Bercerita tentang apakah teks lagu itu?
Lagu ini bercerita tentang kampung halaman penulis lagu yang berada di tepi sungai dan tempat perahu melintas. Rumah-rumahnya dari bambu. Penulis lagu sangat menyayangi kampungnya dan selalu mengenangnya.
Matematika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar