Hari/Tanggal : Rabu 31 Januari 2024
Tema : 7 (Kepemimpinan)
Subtema : 1 (Pemimpin di sekitarku)
Pembelajaran : 5
Mata Pelajaran : IPA (3.2), SBdp (3.2)
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu mengidentifikasi interval nada dengan benar.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian tangga nada diatonis mayor dengan benar.
3. Siswa dapat menjelaskan perbedaan ciri fisik laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Jangan lupa sarapan dan persiapkan buku pelajaran kalian ya...
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa.
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Jangan lupa sarapan dan persiapkan buku pelajaran kalian ya...
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa.
Beni dan teman-teman berlatih menyanyikan lagu “Butet”. Butet adalah lagu daerah yang berasal dari Tapanuli, Provinsi Sumatra Utara. Dalam bahasa Indonesia, kata "butet" berarti anak perempuan. Lagu ini menceritakan tentang seorang ayah yang rindu berpesan kepada anak perempuannya ketika sang ayah sedang mengikuti perang gerilya. Lagu Butet menggunakan nada dasar Do= F, sedangkan tanda temponya adalah 4/4 Andante Contabile. Berikut adalah notasi lagu tersebut.
Ayo Mengamati
Perhatikan notasi lagu “Butet” berikut.
Butet, tibo do mulak au apangmu ale, Butet
Musanta ikkon saut do talu ale, Butet
Musanta ikkon saut do talu ale, Butet
Butet, haru patibu ma magadang ale, Butet
Asa Adona da Palang Merah ale, Butet
Da Palang Merah ni negara ale, Butet
Ayo Menukis
1. Apa judul lagu tersebut?
Lagu tersebut berjudul Butet
2. Dari provinsi mana asal lagu tersebut?
Lagu tersebut berasal dari Tapanuli Sumatera Utara
3. Apa nada dasar yang digunakan pada lagu tersebut?
Nada dasar yang digunakan adalah Do=F
4. Apa tanda tempo yang digunakan pada lagu tersebut?
Tanda tempo yang digunakan adalah 4/4 Andante Cantabile
5. Apa arti tanda tempo tersebut?
Arti tanda tempo andanante contable adalah sedang namun agak lambat.
Ayo Bernyanyi
- Berlatihlah menyanyikan lagu “Butet”. Berlatihlah terus hingga kamu dapat bernyanyi dengan baik. Perhatikan pula pengucapan syair lagu agar jelas dan dipahami oleh pendengar. Kemudian, nyanyikan bersama teman-temanmu. Gunakan iringan menggunakan alat musik yang ada di sekitarmu.
- Nyanyikan lagu “Butet” dengan nada dasar yang berbeda. Rasakan mana yang lebih nyaman bagimu untuk menyanyikannya.
Simak Video Lagu Butet berikut ini :
Info
Arti Lirik Lagu “Butet”
Butet, ayahmu sedang berada di pengungsianBergerilya dalam darurat oh.. ButetButet, janganlah pernah jemu hatimu, putrikuMenanti kabar berita, oh ButetAyahmu akan cepat pulang, oh ButetMusuh kita harus dikalahkan, oh ButetButet, cepatlah besar anakkuAgar kau kelak menjadi (anggota) Palang MerahPalang Merah negara kita
Ada lagu bertangga nada diatonis mayor. Ada pula lagu bertangga nada diatonis minor. Apa maksudnya? Ayo, bacalah bacaan berikut ini.
Ayo Membaca
Tangga Nada Diatonis Mayor
Tangga nada merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Dalam seni musik ada jenis tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis terdiri atas delapan nada. Tangga nada diatonis dibagi lagi dalam dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor. Tangga nada diatonis mayor memiliki interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1 ½ . Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis mayor berikut.
Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya sebagai berikut.
- Bersifat riang gembira.
- Bersemangat.
- Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).
Ayo Menulis
Kamu telah membaca bacaan “Tangga Nada Diatonis Mayor”.
1. Apa pengertian tangga nada mayor?
Tangga nada diatonis mayor yang memiliki jarak nada (interval) 1 1 ½ 1 1 1 ½
2. Apa ciri-ciri lagu bertangga nada mayor?
Bersemangat, riang gembira, diawali dan diakhiri dengan nada do. Terkadang diawali nada sol (5) / mi (3) dan diakhiri nada do (1)
Apa yang kamu rasakan setelah menyanyikan dan mengetahui arti lirik lagu “Butet?”
Mengharukan sekali, ya. Ada seorang ayah yang sedang berjuang. Dia mengirimkan pesan kepada anak perempuannya supaya bersabar dan kelak ikut berjuang dalam Palang Merah.
Ayo Beridiskusi
Amatilah gambar berikut.
Apa perbedaan ciri-ciri fisik laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas?
Diskusikan bersama teman sekelompokmu, lalu bacakan hasilnya di depan kelompok-kelompok lain.
- Suara perempuan melengking, sedang suara laki-laki membesar/berat
- Perempuan pada leher tidak tumbuh jakun, sedang laki-laki tumbuh jakun pada leher
- Dada pada perempuan membesar, sedang dada pada laki-laki melebar/membidang
- Tidak tumbuhnya jambang, kumis dan janggut pada perempuan, sedang laki-laki tumbuh jambang, kumis dan janggut
- Pinggul perempuan melebar/membesar, sedang pinggul laki-laki tetap
Ayo Mencoba
Pada Pembelajaran 2 kamu telah membuat karya poster/buklet tentang cara menyikapi masa pubertas melalui ciri-cirinya. Sekarang, presentasikan hasil karyamu di depan teman-teman dan guru. Lakukan bergantian.
Perubahan fisik selama masa pubertas kemungkinan akan mempengaruhi kegiatanmu sehari-hari. Mungkin kamu akan merasakan sedikit ketidaknyamanan. Berikut beberapa cara menyikapi masa pubertas yang akan kamu alami. 1. Menjaga kebersihan tubuh.
Dalam masa pubertas, aktivitas kelenjar minyak dan kelenjar keringat meningkat. Akibatnya, wajah mudah berjerawat dan tubuh berbau kurang sedap. Mandilah dua kali sehari dan kenakan pakaian yang mudah menyerap keringat. Apabila keringatmu berlebih, bersihkan tubuhmu dan gantilah pakaianmu. Pakaian yang lembap oleh keringat menjadi sarang kuman. Kuman dapat menyebabkan bau tidak sedap dan menimbulkan penyakit kulit.
2. Menjaga kesehatan dengan memilih makanan sehat dan berolahraga.
Makanan diperlukan untuk pertumbuhan badan. Pilihlah makanan yang berasal dari bahan-bahan segar dan diolah dengan cara yang sehat, misalnya tanpa pengawet, pemanis buatan, atau penyedap rasa. Perbanyak pula minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar berupa keringat.
3. Hati-hati dalam bergaul dengan lawan jenis.
Pada masa puber, organ reproduksi telah aktif. Oleh karena itu, sebaiknya kamu bergaul dengan lawan jenis dalam batas yang wajar. Hindari berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan.
4. Memilih bacaan dan tontonan yang sesuai umur.
Saat ini akses untuk bacaan dan tontonan dengan mudah dapat kita peroleh. Namun, pilihlah bacaan dan tontonan yang baik, menambah wawasan, dan sesuai umurmu. Hindari membaca bacaan dan menonton tontonan dewasa.
5. Rajin beribadah sesuai agama masing-masing.
Dengan rajin beribadah, kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Kita akan mematuhi aturan-aturan agama untuk berperilaku dan berbuat sesuai tuntunan agama.
Kesimpulan :
Perbedaan ciri-ciri fisik laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas?
Diskusikan bersama teman sekelompokmu, lalu bacakan hasilnya di depan kelompok-kelompok lain.
- Suara perempuan melengking, sedang suara laki-laki membesar/berat
- Perempuan pada leher tidak tumbuh jakun, sedang laki-laki tumbuh jakun pada leher
- Dada pada perempuan membesar, sedang dada pada laki-laki melebar/membidang
- Tidak tumbuhnya jambang, kumis dan janggut pada perempuan, sedang laki-laki tumbuh jambang, kumis dan janggut
- Pinggul perempuan melebar/membesar, sedang pinggul laki-laki tetap
Berikut beberapa cara menyikapi masa pubertas yang akan kamu alami.
1. Menjaga kebersihan tubuh.
Dalam masa pubertas, aktivitas kelenjar minyak dan kelenjar keringat meningkat. Akibatnya, wajah mudah berjerawat dan tubuh berbau kurang sedap. Mandilah dua kali sehari dan kenakan pakaian yang mudah menyerap keringat. Apabila keringatmu berlebih, bersihkan tubuhmu dan gantilah pakaianmu. Pakaian yang lembap oleh keringat menjadi sarang kuman. Kuman dapat menyebabkan bau tidak sedap dan menimbulkan penyakit kulit.
2. Menjaga kesehatan dengan memilih makanan sehat dan berolahraga.
Makanan diperlukan untuk pertumbuhan badan. Pilihlah makanan yang berasal dari bahan-bahan segar dan diolah dengan cara yang sehat, misalnya tanpa pengawet, pemanis buatan, atau penyedap rasa. Perbanyak pula minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar berupa keringat.
3. Hati-hati dalam bergaul dengan lawan jenis.
Pada masa puber, organ reproduksi telah aktif. Oleh karena itu, sebaiknya kamu bergaul dengan lawan jenis dalam batas yang wajar. Hindari berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan.
4. Memilih bacaan dan tontonan yang sesuai umur.
Saat ini akses untuk bacaan dan tontonan dengan mudah dapat kita peroleh. Namun, pilihlah bacaan dan tontonan yang baik, menambah wawasan, dan sesuai umurmu. Hindari membaca bacaan dan menonton tontonan dewasa.
5. Rajin beribadah sesuai agama masing-masing.
Dengan rajin beribadah, kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Kita akan mematuhi aturan-aturan agama untuk berperilaku dan berbuat sesuai tuntunan agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar